Lebih dari 19.000 gunung berapi yang berada di bawah laut ditemukan oleh para ilmawan menggunakan satelit radar beresolusi tinggi. Dikutip dari News Week, tim ahli kelautan dari Scripps Institution of Oceanography di University of California San Diego, Chungnam National University di Korea Selatan, dan University of Hawaii, menggunakan data satelit radar untuk memetakan gunung berapi dan menerbitkan temuan baccarat online mereka di jurnal Earth and Space Science. Menurut penelitian, hanya ada 20 persen dasar laut yang telah dipetakan oleh kapal. Sementara itu, kemungkinan ada lebih dari satu juta gunung berapi di bawah laut yang masih belum dieksplorasi.
Terbentuknya gunung berapi bawah laut
Sama seperti gunung berapi yang ada di darat, gunung berapi bawah laut juga terbentuk akibat tumbukan lempeng tektonik atau letusan gunung berapi.Jika dapat diketahui letaknya, gunung bawah laut dapat digunakan untuk upaya penambangan laut serta memperbaiki jalur kapal selam. Selain itu, pemetaan lokasi gunung laut juga dapat membantu para ilmuwan memahami lempeng tektonik bumi dan medan geomagnetik. Studi Daftar 20 Jurusan Saintek Dan Soshum Terfavorit Di Indonesia tersebut mengatakan gunung berapi dapat menjadi wawasan tentang komposisi dan suhu mantel bumi.Gunung bawah laut dapat mempengaruhi arus laut dalam. Saat arus bertabrakan dengan gunung laut, mereka terdorong ke permukaan dan membawa air dingin. Karena lautan menyerap lebih banyak karbon dioksida akibat perubahan iklim, hal ini penting untuk dianalisis.
Escrito por: admins
Suscríbete a mi newsletter
Entérate de lo que hago y próximos eventos
Promovamos una mente lectora